JOYLY R.R. RAWIS, DKK
BPSNT MANADO
2009
9.1 (JP)
1693-1351
ESAGENANG VOL.7 NO 14 AGUSTUS 2009
Jurnal Esagenang ini terbit setiap 6 (enam) bulan sekali yakni bulan Februari dan Agustus. PadaVol. 7 No 14 Agustus 2009 ini berisi 4 (empat) judul penelitian, judul, yaitu : 1) Kehidupan petani Pala di Desa Biau Kabupaten Kepulauan ”Sitaro” Provinsi Sulawesi Utara oleh Joyly R.R Rawis penelitian tahun 2008. Usaha tani pala sudah dilakoni oleh petani tradisional selama puluhan tahun artinya telah diteruskan oleh beberapa generasi sehingga tetap eksis keberadaannya hingga sekarang. Eksisnya bertani tanaman pala karena telah dirasakan keuntungannya dan dapat menghidupi petani selama ini. Petani pala di desa Biaudapat digolongkan sebagai petani pemilik, petani penggarap/penyewa dan buruh tani. 2) Lenganeng Sosok Kampung di Kabupaten Kepualauan Sangihe Studi Tentang Asosiatif, Disosiatif Pemeluk Agama dan Aliran Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa oleh Agus Walukow penelitian tahun 2008. Kampung Lenganeng dengan corak hidup masyarakatnya berlatar penganut agama (Kristen dan Islam) dan penganut aliran kepercayaan terhadap Tuhan YME melalui wadah organisasi Masade adalah bertumbuh dan berkembang dalam tiga kutub yang saling bersinggungan satu sama lainnya. 3) Tolitoli : Masa Kolonial Belanda (1919-1942) oleh Hasanuddin penelitian tahun 2008. Perjalanan sejarah Tolitoli merupakan sebuah pola hubungan yang kompleks, antara faktor-faktor keluarga melalui perkawinan, gelombang perkawinan, kekuatan diplomasi, sampai pada jaringan penyebaran agama, jalur pelayaran dan niaga. Jika diamati, perubahan tata kehidupan sosial dan politik Tolitoli pada awal abad ke-20 tidak terlepas dari perkembangan sosial politik di pulau Jawa. Sejak itu, secara empiris telah tampak adanya fakta-fakta krusial yang mengarah pada pencarian identitas baru yang lebih bercorak nasional.4) Potensi Pariwisata di Kabupaten Bone Bolango dan Prospek Pengembangannya oleh Yoran Lamangida penelitian tahun 2008. Perkembangan pariwisata di kawasan Kabupaten Bone Bolango masih berada pada tahap local response and initiative. Karena fasilitas pariwisata di daerah ini belum banyak dibangun, meskipun sudah ada homestay dengan fasilitas yang belum lengkap, sehingga intensitas hubungan antara penduduk dengan wisatawan masih rendah.