I MADE SATYANANDA, I GUSTI AYU ARMINI, I KETUT SUDHARMA PUTRA
BPNB BALI
2015
RKE - 781.6 (780-789)
978-602-356-040-0
Kecimol adalah salah satu kesenian masyarakat di Lombok NTB yang merupakan hasil kreativitas masyarakat. Pada awalnya kecimol merupakan kelompok kesenian yang menggunakan peralatan sederhana dengan alat-alat musik tradisional seperti gendang rebane (gendang rebana) dan kulkul (kentongan yang terbuat dari bambu). Musik ini digunakan untuk menghibur masyarakat yang sedang bekerja mengolah sawah, menghibur masyarakat yang sedang bergotong royong di mesjid. Namun seiring perjalanan waktu, kesenian ini mulai berkembang. Alat musik yang digunakan semakin berkembang dan bervariasi, bahkan dipadukan dengan penggunaan alat musik modern. Kecimol yang memadukan alat musik tradisional dan modern mulai muncul sekitar tahun 1980-an di Lombok Timur. Saat ini, kecimol menggunakan alat musik modern mulai dari alat musik tiup, pukul, petik, juga alat-alat tambahan lainnya menyerupai drum band dan orkes dangdut.Kecimol tradisional yang terdiri dari beberapa buah gendang rebane dan kulkul, berfungsi untuk memanggil masyarakat bergotong royong saat melakukan pekerjaan di sawah atau kebun. JUga digunakan untuk memanggil masyarakat bergotong royong membangun mesjid, membantu masyarakat yang memiliki begawe. Sekarang kecimol tidak lagi digunakan semata-mata untuk bergotong royong, tetapi telah memiliki motif ekonomi. Kesenian ini sebagai salah satu kesenian yang digemari di Lombok. Karena lagu yang didendangkan berirama riang terutama irama dangdut yang mudah dicerna masyarakat.