I GUSTI AYU ARMINI, DYAH CHRI EKASMARA
BPNB BALI
2019
RKE - 782.1 (780-789)
978-602-356-25-2
Kesenian Cupak Gurantang merupakan kesenian khas yang berkembang di Bali dan Lombok. Tidak jauh berbeda dengan kesenian Cupak Gurantang di Bali, kesenian Cupak Gurantang di Lombok juga mengambil lakon berdasarkan cerita rakyat Cupak Gurantang. Cerita yang dipentaskan dalam kesenian Cupak Gurantang di Lombok sepenuhnya mengacu pada takepan (naskah lontar) yang telah ada sejak masa lampau. Bentuk kesenian ini menunjukkan konsep oposisi biner yakni dua perbedaan yang saling melengkapi satu sama lain. Kesenian Cupak Gurantang memiliki fungsi strategis yakni sebagai hiburan, media hiburan, media informasi, fungsi sugestif, perlawanan. Kesenian ini berfungsi sebagai media hiburan terutama terkait mengenai interaksi antarpenonton dan obrolan lucu antartokoh. Selain sebagai hiburan, kesenian ini juga digunakan sebagai media penyampaian informasi dan penyuluhan misalnya informasi tentang manfaat koperasi maupun penyuluhan tentang manfaat keluarga berencana. Fungsi sugestif dalam kesenian ini tampak jelas ketika digunakan untuk membayar kaul meupun menyembuhkan orang sakit. Nilai-nilai luhur yang terdapat dalam kesenian Cupak Gurantang di Lombok meliputi beberapa aspek. Diantaranya nilai etika, nilai kesetiaan, nilai satria.