BENEDIKTA JULIATRI WIDI WULANDI
BPNB PONTIANAK
2013
KBA - 639.2 (630-639)
978-602-1202-53-1
Masyarakat nelayan di Kecamatan Selimbau mengenal adanya organisasi rukun nelayan, yakni organisasi yang terdiri dari para nelayan yang bekerja menangkap ikan di suatu wilayah tertentu. Setiap rukun nelayan memiliki wilayah kerja yang dikuasai secara bersama-sama. Di dalam wilayah kerja tersebut para nelayan akan memasang alat-alat tangkap ataupun melakukan aktivitas pengambilan ikan. Di dalam suatu wilayah kerja terdapat aturan-aturan yang diberlakukan untuk semua orang yang melakukan aktivitas penangkapan ikan di situ. Nelayan yang bekerja di daerah aliran sungai dan kawasan danau menggunakan beragam jenis alat tangkap yang memiliki bentuk dan fungsi yang berbeda. Jenis alat tangkap tersebut diantaranya jala, perangkap ikan, alat tangkap yang dipasangi mata pancing, dll. Hasil tangkapan sebagian besar dijual dalam bentuk bahan pangan hasil olahan, seperti ikan asin (balur), ikan asap (salai) dan kerupuk. Masyarakat nelayan di kecamatan Selimbau telah mengenal teknik pembudidayaan ikan. Jenis ikan yang paling banyak dibudidayakan oleh masyarakat adalah ikan toman yang dipelihara dalam keramba-kramba apung. Selain ikan toman, ikan siluk juga merupakan jenis ikan hias yang telah dibudidayakn dan memiliki nilai jual yang amat tinggi. Ikan ini dipelihara di dalam kolam-kolam buatan dan akuarium.
Translate
The fishing community in the Selimbau sub-district are acquainted with the pillar of fishing organization, which is an organization consisting of fishermen working to catch fish in a certain area. Every fisherman has a working area which is jointly controlled. Within the work area, fishermen will install fishing gear or conduct fishing activities. In a work area there are rules that apply to all people who carry out fishing activities there. Fishermen who work in watersheds and lake areas use various types of fishing gear that have different shapes and functions. The types of fishing gear include nets, fish traps, fishing gear with hooks, etc. Most of the catch is sold in the form of processed foodstuffs, such as salted fish (balur), smoked fish (salai) and crackers. The fishing community in the Selimbau sub-district are familiar with fish cultivation techniques. The type of fish most widely cultivated by the community is toman fish that are kept in floating cages. In addition to toman fish, siluk is also a type of ornamental fish that has been cultivated and has a very high selling value. This fish is kept in artificial ponds and aquariums.