PELALAWAN : DARI PEKANTUA KE KABUPATEN PELALAWAN

Pengarang: 

ANASTASIA WIWIK SWASTIWI

Penerbit: 

BPSNT TANJUNGPINANG

Tahun Terbit: 

2011

Daerah/Wilayah: 
Kepulauan Riau
Rak: 

SUA - 959.8 (950-959)

ISSN/ISBN: 

978-979-1281-50-8

Jumlah Halaman: 
129

Wilayah Kabupaten Pelalawan sekarang ini, berawal dari Kerajaan Pekantua yang didirikan oleh Maharaja Indera (sekitar tahun 1980 M). Beliau bekas Orang Besar Kerajaan Tumasik (Singapura) yang mendirikan kerajaan ini setelah Tumasik dikalahkan oleh Majapahit di penghujung abad XIV. Sedangkan Raja Tumasik terakhir yang bernama Permaisura (Prameswara) mengundurkan dirinya ke Tanah Semenanjung dan mendirikan Kerajaan Melaka. Sekitar tahun 1725 M, Kerajaan Pekantua Kampar berganti nama menjadi Kerajaan Pelalawan yang artinya tempat lalauan atau tempat yang sudah dicadangkan, melalui sebuah upacara adat kerajaan. Sejak itu, maka nama Kerajaan Pekantua Kampar tidak dipakai orang, digantikan dengan nama Pelalawan sampai kerajaan itu berakhir tahun 1945. Daerah bekas wilayah kekuasaan Kerajaan Pekantua Kampar dan Pelalawan memiliki beberapa potensi. Tidak hanya memiliki potensi sejarah, tetapi juga potensi sosial, ekonomi dan budaya. 

 

 

PELALAWAN : DARI PEKANTUA KE KABUPATEN PELALAWAN