SENI BUDAYA MELAYU KABUPATEN BINTAN

Pengarang: 

SUARMAN DAN JAUHAR MUBAROK

Penerbit: 

BPNB TANJUNGPINANG

Tahun Terbit: 

2015

Daerah/Wilayah: 
Kepulauan Riau
Rak: 

RKE - 793.4 (790-799)

ISSN/ISBN: 

978-979-1281-67-6

Jumlah Halaman: 
83

Indonesia mempunyai beragam kesenian tradisional yang pada nilai, bentuk, dan fungsi yang berakar pada lokalitas daerah. Melemang dan Silat Melayu adalah sedikit contoh kesenian tradisional yang masih bertahan. Secara historis berbicara mengenai kesenian Melemang tidak dapat melepaskan diri dari Joget Dangkong. Sajian  Melemang dalam kebudayan Melayu sekarang lebih dimaknai sebagai sebagai sebuah seni atraksi akrobatik yang mengutamakan kelenturan tubuh seseorang. Terdapat beberapa alat musik yang menjadi pengiring pertunjukan ini, antara lain tambur, gong, biola dan akordion. Melemang yang sekarang masih dipratikkan masyarakat telah mengalami revitalisasi, minimal pada aras ide dan bentuk. Perubahan-perubahan itu bukan untuk merendahkan kesenian Melemang itu sendiri, namun sebagai upaya agar kesenian ini dapat diterima masyarakat. Perubahan tersebut dibutuhkan agar Melemang lebih sesuai dengan gerak semangat zaman yang telah berubah. Demikian juga dengan kemungkinan pada masa mendatang. Selain seni mengolah kata yang mewujud dalam pantun dan syair, masyarakat Melayu juga terkenal dalam mengolah rangkai gerak yang mewujud dalam bentuk silat. Begitu pula dengan silat Melayu Bintan.