WACANA NASIONALISME DALAM PERS KALIMANTAN BARAT PADA MASA PERGERAKAN KEBANGSAAN

Pengarang: 

DANA LISTIANA, LISYAWATI NURCAHYANI, ANY RAHMAYANI

Penerbit: 

MEDIA JAYA ABADI

Tahun Terbit: 

2019

Daerah/Wilayah: 
Kalimantan Barat
Rak: 

KBA - 959.8 (950-959)

ISSN/ISBN: 

978-623-7526-11-7

Jumlah Halaman: 
128

Gejala nasionalisme di kalimantan Barat terdeteksi melalui belasan pers cetak yang terbit pada tahun 1920-an hingga 1940-an. Perkembangan media massa cetak kala itu telah menjadi kunci dan pembuahan gagasan-gagasan yang membangun kedaran nasional. kemaandirian ekonomi merupakan ciri dari masyarakat telah mengubah cara pandangnya untuk mewujudkan kesadaran dan cita-cita tatanan masyarakat yang baru yang mana ditampilkan dalam bentuk bahasa modern, salah satunya adalah media cetak. Beberapa diantaranya surat kabar Warta Borneo, surat kabar Sinar Borneo, surat kabar Oetesan Borneo. Dengan pemahaman historis media cetak maka kita tidak akan mudah terjerumus dalam kepentingan yang tidak menguntungkan dan merusak makna perssatuan yang sejati di negeri ini. Haji rais, merupakan salah satu contoh yang pemikiran-pemikiran tentang kemandirian dalam segala bidang disampaikan kepada masyarakat melalui pers, beliau adalah salah satu pelopor kemajuan pers dan dunia jurnalistik di Kalimantan Barat. Pergerakan kebangsaan maupun Persatoean Anak Borneo menyuguhkan ide dengan porsi yang lebih besar untuk Bangsa Indonesia. PAD resmi dibentuk untuk menciptakan nasionalisme Borneo, sayangnya tugas tersebut dikerjakan setengah hati karena lebih dimanfaatkan untuk menyebarluaskan ideologi para pengurusnya. Wacana umum pada majalah right to self-determinism mengunggah kesadaran politik yang dalam skop organisasi pergerakan nasionalisme di Jawa (GAPI, organisasi afiliasi tokok utama PAB) diwujudkan melalui tuntutan Indonesia berparlemen (self-rule), ide yang mengarah pada tujuan kemerdekaan.

WACANA NASIONALISME DALAM PERS KALIMANTAN BARAT PADA MASA PERGERAKAN KEBANGSAAN