Text
JALUR-JALUR PELAYARAN DAN PENGARUH KEDATANGAN LIMA OPU DAENG BERSAUDARA DI TANAH MELAYU DALAM KITAB SILSILAH SERTA HIKAYAT DAN KISAH ASAL RAJA-RAJA SEBELAH MEMPAWAH DAN PONTIANAK DAN MATAN DAN SAMBAS DAN RIAU DAN SELANGOR
Naskah ‘Kitab Silsilah serta Hikayat dan Kisah Asal Raja-Raja Sebelah Mempawah dan Pontianak dan Matan dan Sambas dan Riau dan Selangor’ menggambarkan kisah pelayaran lima Opu Bersaudara dari Negeri Luwu’ di Sulawesi, ke berbagai wilayah di Nusantara. Lima Opu bersaudara ini adalah anak dari Opu Daeng Rilaka yang merupakan keturunan yang ke-33 dari Raja Luwu’. Mereka adalah Opu Daeng Perani, Opu Daeng Menambon, Opu Daeng Merawah, Opu Daeng Cela’ dan Opu Daeng Kemasi. Naskah ini juga menggambarkan pembentukan karakter yang kuat (sosok pelaut Tangguh, kerja keras), strategi yang matang (strategi perang dan kawin dengan keluarga kerajaan), pelaut yang ulung, taat ajaran agama, dan sebagainya. Selain kerajaan yang disebutkan di dalam judul naskah, masih ada lagi kerajaan yang ditulis dalam teks naskah, yaitu Kerajaan Kedah, Lingga, Banjar, Sukadana, Johor, Pahang, dan Simpang. Hubungan antarkerajaan ini terjadi akibat adanya perkawinan politik yang dilaksanakan oleh kedua belah pihak, baik kerajaan maupun keinginan mereka sendiri. Dalam pengembaraan dan pelayarannya, ada tiga hal pokok yang mereka lakukan, yaitu diplomasi, perang, dan kawin. Dalam kitab ini jelas bahwa pelayaran yang dilakukan Opu bersaudara dengan para pengikutnya bukan untuk berdagang melainkan untuk memperluas jaringan kekuasaan Kerajaan Bugis.
Translate :
The manuscript ‘Kitab Silsilah serta Hikayat dan Kisah Asal Raja-Raja Sebelah Mempawah dan Pontianak dan Matan dan Sambas dan Riau dan Selangor’ illustrated the story five Opu brothers’ shipping from the Luwu' land in Sulawesi, to various regions in the Archipelago. These five Opu brothers were the children of Opu Daeng Rilaka who was the 33rd descendant of King Luwu ’. They were Opu Daeng Perani, Opu Daeng Menambon, Opu Daeng Merawah, Opu Daeng Cela ’and Opu Daeng Kemasi. This manuscript also described about strong character forming (the figure of a tough sailor, hard work), mature strategies (war strategy and marriage to the royal family), skilful sailor men, religious-obeyed, and so on. Besides to kingdom mentioned in the title of the manuscript, there were also other kingdoms written in the manuscript, namely the Kingdoms of Kedah, Lingga, Banjar, Sukadana, Johor, Pahang, and Simpang. Relations among these kingdoms occurred due to political marriages carried out by both parties, both the kingdom and their own desires. In their wanderings and shippings, there were three main things they did, those were diplomacy, war, and marriage. Through this book, it was clearly known that the Opu brothers’ with their followers not to trade but to expand the Bugis Kingdom's power network.
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain