Epistemologi alternatif merupakan buku yang berisikan tentang pemaparan gambaran pemikiran filsafat Muhammad Baqir Al-Sadr dan kritik dirinya terhadap beberapa aliran filsafat modern. Ia memunculkan sebuah gaya berfilsafat yang bersumber dari perbendaharaan khazanah Islam. Sekaligus tawaran alternatif bagi ragam masalah dalam diskursus pengetahuan manusia. Dari pembahasan tentang buku ini menurut cara pandang dari Muhammad Baqir Al-Sadr, ada tiga poin kesimpulan yang dapat diambil, yaitu (1) Pengetahuan manusia terbagi menjadi dua jenis yaitu pengetahuan jenis konsepsi dan pengetahuan jenis persetujuan. (2) Kritik Muhammad Baqir Al-Sadr secara argumentatif berhasil membuktikan bahwa epistemologi Barat modern yang direpresentasikan oleh rasionalisme Rene Descartes, empirisme David Hume, dan Kritisisme Immanuel Kant diangap terjerumus dalam skeptisisme-sophisme. (3) Kontribusi Muhammad Baqir Al-Sadr adalah meneguhkan keunggulan epistemologi Islam. Bangunan epistemologinya berhasil memperluas cakupan pengetahuan manusia, tidak hanya sebatas pengetahuan indrawi saja, tapi juga pengetahuan rasional dan metafisika.