TIM PENULIS
BALAI PELESTARIAN CAGAR BUDAYA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR
2022
SDP - 551.43 (551-559) TIM S
-
Situs Gunung Selendang berada di Kecamatan Sangasanga, Kabupaten Kutai Kartanegara. Penggalian arkeologis atau ekskavasi pertama kali dilakukan di Situs Gunung Selendang pada tahun 2010 oleh Balai Arkeologi Banjarmasin bekerjasama dengan BP3 Samarinda. Berdasarkan hasil penggalian ditemukan tajau atau wadah kubur dari stoneware sebanyak 51 buah. Analisis yang dilakukan berhasil mengklasifikasikan tajau di Situs Gunung Selendang terdiri atas 2 kelompok, yakni tajau dengan bentuk badan ramping bibir bergelombang diameter 22 cm, serta tajau dengan bentuk badan tambun, dengan bibir polos tanpa hiasan, diameter 23,5 cm, bahan dari pembuatan tajau terbuat dari stoneware. Jenis tajau berbadan ramping identik dengan tajau jenis Matravan. Pada tahun 2013 BPCB Samarinda melakukan pembebasan lahan Situs Gunung Selendang dengan luas 2000 m2 milik Bapak Mardiansyah. Hal ini dilakukan karena potensi tinggalan arkeologis yang penting dan letak situs yang sangat strategis sehingga layak untuk dilestarikan. Pada tahun 2017 BPCB Kalimantan Timur melakukan pembangunan Museum Situs Gunung Selendang sebagai pusat informasi situs wadah kubur di Indonesia.