I WAYAN RUPA, DKK
BPNB BALI
2014
1.4.2 (100
602-258-244-1
KAJIAN ASTRONOMI TRADISIONAL (PALELINTANGAN) DI LOMBOK NUSA TENGGARA BARAT
Ilmu tentang gejala alam dan ilmu perbintangan sebenarnya telah dikenal sejak zaman lampau, di belahan dunia timur ilmu tentang gejala alam dan perbintangan yang dikenal dengan nama ilmu astronomi dan astrologi telah dikenal dan berkembang dengan ilmu eksakta lainnya. Masyarakat Sasak sendiri mengenal sistem pengetahuan yang berkaitan dengan waktu sdisebut wariga/wirige. Dalam wariga ini terdapat perhitungan dalam menentukan segala sesuatu yang berkaitan dengan kehidupan. Dalam bidang keagamaan/spiritual dan tradisi segala sesuatu yang berkaitan dengan upacara keagamaan atau pelaksanaan tradisi dicari perhitungannya dengan wariga. Dalam bidang ekonomi, masyarakat Sasak menggunakan wariga untuk menentukan hari baik untuk menanam padi di sawah atau tanaman lainnya di ladang. Dalam penggunaan dibidang lainnya, wariga juga digunakan untuk menentukan hari baik dalam membangun rumah, membangun sebuah usaha, menentukan hari baik pelaksanaan pernikahan. Jadi astronomi tradisional yang berkembang dalam kehidupan masyarakat Sasak telah menjadi pedoman untuk menjalani kehidupan. Konsep atau cara pandang system astronomi tradisional bagi kehidupan masyarakat Sasak adalah dengan cara pandang tradisional, artinya masyarakat Sasak jika ingin mengetahui dan memahami tentang pengetahuan astronomi tradisional mereka lakukan dengan proses pembelelajaran lebih awal kepada tokoh yang mumpuni di bidangnya. Tradisi pemanfaatan wariga masih tampak pada pelaksanaan upacara pernikahan, bercocok tanam, membeli ternak dan termsuk hari baik untuk melakukan hal-hal yang sifatnya negatif juga dengan menggunakan wariga.