GUSTI Z. ANSHARI, ZULKIFLI, NIKEN W HANDAYANI
WANA AKSARA
2005
IHK - 348.02 (340-349)
979-99051-7-6
Buku yang berjudul Aturan-aturan Tradisional : Basis Pengelolaan Taman Nasional Danau Sentarum ini menguraikan keunikan dan berbagai permasalahan pengelolaan sumberdaya perairan dan hutan pada Taman Nasional Danau Sentarum (TNDS). Sejak tahun 1994, Danau Sentarum telah terdaftar sebagai situs Ramsar. Artinya, masyarakat internasional mengakui Danau Sentarum sebagai ekosistem lahan basah yang penting. Tetapi, sampai saat ini pengelolaan Taman Nasional Danau Sentarum masih dilaksanakan oleh masyarakat adat, yaitu suku Melayu dan Dayak Iban, menurut aturan-aturan tradisional. Masyarakat adat memiliki potensi untuk menjadi pemelihara Taman Nasional Danau Sentarum jika peranan dan fungsi lembaga adat diakui oleh pemerintah. Yang terjadi sebaliknya, lembaga adat mulai kehilangan kemampuan untuk menanggapi perubahan-perubahan sosial ekonomi dan budaya yang terjadi dengan cepat. Hal ini terjadi karena lemahnya penegakan aturan-aturan tradisional, dan hukum, serta pengaruh dari terbukanya pasar global. Untuk mengendalikan proses perusakan terhadap TNDS lebih lanjut, banyak hal yang perlu segera dilakukan, diantaranya pengakuan dan penguatan lembaga adat serta perumusan pola manajemen yang menempatkan masyarakat adat sebagai garda terdepan dalam pengelolaan kawasan pelestarian alam.