TIM PENULIS
BALAI PELESTARIAN KEBUDAYAAN WILAYAH XIV
2024
ART - 726.2 (720-729) TIM B
-
Masjid Shirathal Mustaqiem merupakan masjid tertua di Kota Samarinda yang dibangun oleh Said Abdurachman bin Assegaf pada tahun 1881 M. Masjid ini dimulai dari kedatangan seorang bangsawan dan pedagang muslim asal Pontianak, Kalimantan Barat, Said Abdurachman bin Assegaf datang ke kerajaan Kutai dan memilih Samarinda Seberang sebagai tempat tinggal sementara. Masjid Shirathal Mustaqiem memiliki arsitektur venakular yang dipengaruhi oleh ragam corak multikultural. Selayaknya bangunan venakular pada umumnya, basjid yang berwarna kuning ini merupakan bangunan bertipe panggung yang pada awalnya memiliki ketinggian + 70 cm, diukur dari lantai serambi ke permukaan tanah di kolong masjid. Seiring dengan proses renovasi, bentuk panggung tidak lagi terlihat dengan jelas karena bagian kolong telah ditutup keliling dengan papan. Serambi in difungsikan sebagai ruang tambahan ibadah jika jamaah banyak khususnya di hari Jumat atau hari besar lainnya. Konstruksi masjid ini sebagian besar menggunakan bahan kayu ulin.