DEFRI ELIAS SIMATUPANG, DYAH HIDAYATI, NENGGIH SUSILOWATI, TAUFIQURRAHMAN SETIAWAN, ARIANANTA
BALAI ARKEOLOGI SUMATERA UTARA
2017
050 (050-059)
1416-7708
Pada Berita Penelitian Arkeologi No. 32 mengangkat judul Ekskavasi Dan Kajian Manajemen Arkeologi Situs Bukit Kerang Kawal Darat di Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau. Kesimpulan yang didapat dari hasil penelitian ini yaitu Bukit Kerang Kawal Darat memiliki potensi budaya sebagai salah satu kjokkenmoddinger yang terdapat di Pulau Bintan (Kabupaten Bintan, Provinsi Riau), yang memiliki nilai penting bagi ilmu pengetahuan, sejarah budaya, dan kebudayaan dalam skala nasional maupun regional. Pada periode neolitik manusia masih hidup dengan cara berburu dan meramu, dan sudah mulai mendomestikasi hewan dan tumbuhan dengan perladangan sederhana. Pengkonsumsian biota marin juga berlangsung hingga kini, yang menggambarkan budaya masyarakat kepulauan dari masa ke masa tidak banyak berbeda. Hal ini juga masih terlihat pada budaya manusia kini dalam kaitan dengan kuliner. Temuan berupa batuan kuarsa dan bauksit dalam ukuran kecil maupun besar (segenggam manusia dewasa) menggambarkan adanya material yang berasal dari daratan yang terakumulasi dengan cangkang moluska pada bukit kerang maupun pada bagian yang basah (area rawa-rawa) di selatan dan timur bukit kerang. Keberadaan fragmen keramik, fragmen gerabah, getah damar yang berada di sekitar bukit tersebut menggambarkan aktivitas manusia yang lain terutama berkaitan dengan masa sejarah, ketika manusia memanfaatkan area situs untuk kehidupannya.