SIRAJUL HUDA HM
PUSTAKA BANUA
2015
RKE - 793.3 (790-799)
978-602-9864-25-0
Kuda Gipang adalah sebuah tarian tradisional rakyat Kalimantan Selatan. Hal ini dapat dilihat dari ciri-ciri yang selalu ada pada setiap tari rakyat, antara lain fungsi sosial (tari ritual/tari upacara, tari sosial, dan tari tontonan); dilakukan secara bersama; spontan; bentuk gerak sederhana; tata rias; irama iringan dinamis; jarang membawa cerita lakon; waktu pergelaran (biasanya waktu pergelaran tidak terbatas tergantung kepada gairah para penari maupun penonton); sifat tari rakyat sering humoris; tempat pementasan berbentuk arena; dan bertema kehidupan. Tari Kuda Gipang sebagai tari rakyat adalah tari berbaris. Dengan gerakan langkah empat maju-mundur, kiri-kanan, dan membuat komposisi berhadapan-berbelakangan dan lingkaran. Adapun busana yang dipakai adalah celana panjang berpita, baju kemeja lengan panjang, dan selempang di bahu, juga bersepatu dan berkaos kaki sampai lutut. Iringan musiknya terdiri dari babun (gendang), gong dan, kurung-kurung yang disebut paningkah, panarus, dan dau. Untuk pergantian ragam gerak dahulu digunakan peluit sebagai aba-aba. Tarian ini biasanya digelar ketika ada tamu yang datang ke kerajaan. Tarian ini menggambarkan ketangkasan para prajurit berkuda.