Dalam mengerjakan alih aksara atau transliterasi pada naskah ‘Ilmu Hisab’ penyunting sering kali menemui kata-kata yang sulit atau kata-kata yang sudah jarang sekali terdengar pada masa kini dalam teks naskah. Dalam mengerjakan ini, penyunting memberikan tambahan tanda baca pada hasil aksara, yaitu sebagai berikut: untuk teks yang tidak terbaca atau sulit dibaca diberi tanda titik tiga seperti …, dan untuk kata yang lebih dan dianggap tidak perlu diberi tanda miring seperti /     /, dan untuk huruf atau kata yang dianggap perlu ditambah maka diberi dengan tanda kurung seperti (     ), dan untuk memberi batas tanda halaman pada naskah diberi tanda (hlm), untuk kata atau kalimat yang menggunakan tinta merah pada teks naskah maka dicetak dengan cetak tebal. Deskripsi naskah yang berjudul Ilmu Hisab bahasa dan aksara yang digunakan yaitu Melayu dan Arab, berbentuk prosa, keadaan fisik naskah dalam kondisi baik, kertas infort tebal, tulisan jelas terbaca, ditulis dengan tinta hitam dan merah. Sedangkan isi singkat dari naskah Ilmu Hisab ini menjelaskan tentang amil dan tajdzir, yaitu ilmu hitung atau ilmu hisab yang bertanggal 15 Sya’ban 1281 Hijriah.