MEMBACA POSTKOLONIALITAS (di) INDONESIA

Pengarang: 

BUDI SUSANTO,S.J, MELANI BUDIANTA, BAMBANG PURWANTO, SENO GUMIRA AJIDARMA, NANCY K. FLORIDA, M. DWI MARIANTO, RAHAYU SUPANGGAH, JAMES T. SIEGEL

Penerbit: 

KANISIUS

Tahun Terbit: 

2008

Daerah/Wilayah: 
Daerah Istimewa Yogyakarta
Rak: 

HIS - 904.907 (900-909)

 

 

 

ISSN/ISBN: 

978-979-21-1982-4

Jumlah Halaman: 
238

Tulisan-tulisan yang ada di dalam buku Membaca Postkolonialitas (di) Indonesia mulai dipergunakan sejak tahun 2001 dalam program “Penulisan Masa Lalu untuk Indonesia Masa Kini”. Perlu diketahui bahwa postkolonialitas tersebut disusun melalui pembelajaran di dalam kelas dan pengalaman penelitian di lapangan. Perlu diketahui postkolonialitas yang dipercakapkan dalam buku ini bukan berkaitan dengan “post kemerdekaan”, dan juga bukan “sesudah kolonialisme” Postkolonialitas adalah hal dekonstruksi dan perlawanan terhadap modernitas kolonisasi. Berbagai tulisan dalam buku ini pada dasarnya bernafaskan kajian postkolonialitas yang memahami sejarah dengan jejak langkahnya telah sangat dipengaruhi oleh oleh kelekatan antara ilmu pengetahuan dengan kekuasaan. Tulisan-tulisan dalam buku ini berusaha melakukan dekonstruksi dan rekonstruksi terhadap kelekatan tersebut. Adapun tulisan-tulisan yang terdapat di dalam buku ini meliputi Membaca Postkolonialitas (di) Indonesia Awal Kata-Kata olehBudi Susanto, S.J; Oposisi Biner Dalam Wacana Kritik Pascakolonial oleh Melani Budianta; Kesadaran Dekonstruktif Dan Historiografi Indonesiasentris oleh Bambang Purwanto; Catatan Kaki Atas Pelajaran Sejarah (1993) oleh Seno Gumira Ajidarma; Pada Tembok Keraton Ada Pintu: Unsur Santri Dalam Dunia Kepujanggaan “Klasik” Di Keraton Surakarta oleh Nancy K. Florida; Dahulu Peristiwa, Kini Ingatan Sejarah Ge (mer)lap Ratu Kidul Kethoprak oleh Budi Susanto, S.J; Seni Dalam Postkolonialitas oleh M. Dwi Marianto; Ketika Kotak Wayang Menjadi Kotak Sampah:  Suatu Pertanda Jaman? Oleh Rahayu Supanggah; dan Pikiran-Pikiran Awal Tentang Kekerasan 13 dan 14 Mei 1998 di Jakarta oleh James T. Siegel.

MEMBACA POSTKOLONIALITAS (di) INDONESIA