UNGKAPAN NILAI BUDAYA SPIRITUAL MEMAYU HAYUNING BAWONO DALAM ORGANISASI PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA YOGYAKARTA

Pengarang: 

ABDURRAHMAN

Penerbit: 

DIREKTORAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA YOGYAKARTA

Tahun Terbit: 

2007

Daerah/Wilayah: 
Daerah Istimewa Yogyakarta
Rak: 

AGA - 297.2.398 (290-299)

ISSN/ISBN: 

978.979.16071-4-8

Jumlah Halaman: 
176

Ungkapan memayu hayuning bawana adalah salah satu wujud budaya Jawa yang merupakan ide, cita-cita, gagasan dan pemikiran manusia Jawa ketika menghadapi lingkungan dengan berbagai masalah yang mengiringinya. Memayu hayuning bawana adalah merupakan salah satu bentuk kearifan manusia Jawa dalam melihat dan memahami dirinya dalam hubungannya dengan Tuhan, manusia, alam, dan semua ciptaanNya. Memayu hayuning bawono bertujuan dan mewujudkan keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan hidup ini di dunia. Di Daerah Istimewa Yogyakarta yang dikenal sebagai salah satu pusat budaya Jawa, memayu hayuning bawana, dijadikan sebagai dasar filosofi kepemimpinan sejak Sultan Hamengkubuwono IX hingga sekarang, terbukti sangat efektif dalam mendinamisasi jalannya pemerintahan. Ungkapan memayu hayuning bawono pada umumnya tidak tercantum secara formal dalam organisasi yang diteliti, namun esensi dari memayu hayuning bawono yaitu keselamatan, kebahagiaan, dan kesejahteraan hidup sebagai tujuan yang akan dicapai dan laku dan kode hidup hampir semuanya memahami, melaksanakan, dan menghayati.

UNGKAPAN NILAI BUDAYA SPIRITUAL MEMAYU HAYUNING BAWONO DALAM ORGANISASI PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA YOGYAKARTA