Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalimantan Barat

  • Beranda
  • Informasi
  • Berita
  • Bantuan
  • Pustakawan
  • Area Anggota
  • Pilih Bahasa :
    Bahasa Arab Bahasa Bengal Bahasa Brazil Portugis Bahasa Inggris Bahasa Spanyol Bahasa Jerman Bahasa Indonesia Bahasa Jepang Bahasa Melayu Bahasa Persia Bahasa Rusia Bahasa Thailand Bahasa Turki Bahasa Urdu

Pencarian berdasarkan :

SEMUA Pengarang Subjek ISBN/ISSN Pencarian Spesifik

Pencarian terakhir:

{{tmpObj[k].text}}
Image of TARI LIKOK PULO DI ACEH BESAR
Penanda Bagikan

Text

TARI LIKOK PULO DI ACEH BESAR

FARIANI - Nama Orang; AGUNG SURYO SETYANTORO - Nama Orang; ESSI HERMALIZA - Nama Orang; PIET RUSDI - Nama Orang; HASBI AZHAR - Nama Orang;

Seni tari tradisi Likok Pulo merupakan seni tari tradisi original dari Pulo Aceh. Disiptakan oleh seorang ulama dari tanah Arab sebagai media untuk menyempurnakan ajaran Islam di ujung utara Pulau Sumatera. Artinya, tarian ini muncul setelah masa masuknya Islam ke Bumi Iskandar Muda. Tari tradisi Likok Pulo yang berasal dari Aceh sebenarnya disajikan dengan cara yang sederhana. Dari segi pakaian, penari Likok Pulo tidak mengenakan pakaian mewah. Tetapi mereka hanya mengenakan kaos lengan panjang, celana panjang, kain sarung, dan ikat kepala saja. Dari segi pola lirik, lirik adalah kekuatan Likok Pulo, hampir semua berisi syiar Islam. Pertunjukannya dimaknai sebagai media pembelajaran ajaran agama yang efektif. Dari segi ragam gerak, tarian ini lebih banyak dipengaruhi oleh kondisi geografis Pulo Aceh yang terdiri atas lautan luas, gelombang, angin, pepohonan, pegunungan, serta budaya masyarakat setempat yang suka bergotong royong. Setiap gerakan mengandung makna filosofis yang dapat dijadikan pedoman hidup. Artinya, secara keseluruhan tarian ini merupakan tari tradisi yang perlu dijaga originalitasnya dan terus dilestarikan. Tarian Likok Pulo ini untuk kondisi terkini sudah mengalami kemunduran, karena minimnya minat dan perhatian dari generasi penerusnya. Seiring perkembangannya, tarian ini juga sudah mengalami perubahan. Diantaranya kalau zaman dahulu penari dari tarian Likok Pulo ini dilakukan oleh laki-laki, akan tetapi kini sudah ditarikan oleh kaum perempuan. Kondisi ini menyalahi aturan tradisi Aceh, namun jika alasan penyebarannya untuk generasi muda maka perlu tata aturan tentang baku demi tidak tercampurnya tari ini.


Ketersediaan

Tidak ada salinan data

Informasi Detail
Judul Seri
-
No. Panggil
RKE - 793.3 (790-799) FAR T
Penerbit
Nanggroe Aceh Darussalam : BPNB ACEH., 2017
Deskripsi Fisik
vii + 76hlm ; 14,8cm x 21cm, ILUS.
Bahasa
Indonesia
ISBN/ISSN
978-602-9457-72-8
Klasifikasi
RKE - 793.3 (790-799)
Tipe Isi
text
Tipe Media
-
Tipe Pembawa
-
Edisi
-
Subjek
-
Info Detail Spesifik
-
Pernyataan Tanggungjawab
-
Versi lain/terkait

Tidak tersedia versi lain

Lampiran Berkas
Tidak Ada Data
Komentar

Anda harus masuk sebelum memberikan komentar

Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalimantan Barat
  • Informasi
  • Layanan
  • Pustakawan
  • Area Anggota

Tentang Kami

As a complete Library Management System, SLiMS (Senayan Library Management System) has many features that will help libraries and librarians to do their job easily and quickly. Follow this link to show some features provided by SLiMS.

Cari

masukkan satu atau lebih kata kunci dari judul, pengarang, atau subjek

Donasi untuk SLiMS Kontribusi untuk SLiMS?

© 2025 — Senayan Developer Community

Ditenagai oleh SLiMS
Pilih subjek yang menarik bagi Anda
  • Karya Umum
  • Filsafat
  • Agama
  • Ilmu-ilmu Sosial
  • Bahasa
  • Ilmu-ilmu Murni
  • Ilmu-ilmu Terapan
  • Kesenian, Hiburan, dan Olahraga
  • Kesusastraan
  • Geografi dan Sejarah
Icons made by Freepik from www.flaticon.com
Pencarian Spesifik
Kemana ingin Anda bagikan?