Pada masa lalu, daerah yang kini menjadi Kabupaten Sinjai terdapat beberapa kerajaan yang cukup berpengaruh, khususnya kerajaan-kerajaan yang tergabung dalam federasi Tellu Limpoe (Kerajaan Tondong, Kerajaan Bulo-Bulo dan Kerajaan Lamatti). Ketiga kerajaan ini berperan penting dalam perkembangan Kabupaten Sinjai, baik melalui raja, maupun orang-orang yang dipercayakan atau ditugaskan oleg raja.…
Banyaknya suku bangsa yang terdapat di tanah air kita, mengakibatkan semakin beraneka ragam khasana kebudayaan yang perlu diketahui. Bagi masyarakat tradisional bentuk kebudayaan tersebut dapat dilihat pada aktifitas sistem kepercayaan mereka. Masyarakat Dayak Bukit yang tinggal di kaki bukit gunung meratus merupakan salah satu penduduk asli Kalimantan Selatan. Mereka masih hidup dalam kepercay…
PEDOMAN TEKNIS PEMBINAAN PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA Sesuai dengan tujuan pembuatan Kebijaksanaan Teknis Operasional Direktorat Pembinaan Penghayat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa ini untuk memberikan arah dalam melaksanakan upaya pembinaan dan pengembangan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, maka di dalam menyusun program dan kegiatan tahunan harus selalu…
PEDOMAN TEKNIS PEMBERDAYAAN PENGHAYAT KEPERCAYAAN TERHADAP TUHAN YANG MAHA ESA Pedoman teknis pemberdayaan penghayat terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah upaya pelestarian dan pengembangan salah satu warisan budaya bangsa yang secara riil masih hidup dan berkembang serta dihayati oleh sebagian masyarakat Indonesia. Pedoman teknis pemberdayaan penghayat kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa…
Sejak Muhdi Akbar dibubarkan pada tahun 1966 (berdiri sejak 1912 di Selayar), sebab keputusan pemerintah yang menganggap sebagai aliran sesat, para pengikut komunitas ini masih tetap bertahan, khususnya di Kampung Binanga Benteng. Meski demikian, para pengikut Muhdi Akbar diminta memilih untuk masuk ke dalam salah satu agama yang dianut masyarakat Selayar yakni Islam, Kristen dan belakangan mun…
KONGRES KEBUDAYAAN 1991 : LAPORAN PENYELENGGARAAN Berbagai pertemuan dan sarasehan yang membahas masalah kebudayaan di samping ada pihak-pihak yang mencemaskan semakin menipisnya identitas bangsa dan semangat nasionalisme. Inilah yang kemudian menjadi embrio untuk mencapai suatu kesepakatan menyelenggarakan Kongres Kebudayaan 1991. Kongres Kebudayaan 1991 merupakan arena untuk membicarakan ha…
TUENG BILA DALAM MASYARAKAT ACEH Tueng bila merupakan sebuah terminologi budaya ureueng Aceh yang telah melewati batas – batas historis yang panjang. Tueng bila merupakan harga diri dan watak dari ureueng Aceh. Predikat sebagai orang yang membela kehormatan agama merupakan kebanggaan tersendiri bagi mereka yang melakukan tueng bila terhadap penodaan agama. Disamping itu, tueng bila juga …